Nyatanya Aku Bukan Rumah

https://weheartit.com/entry/305110722

Sering kali ....

Orang berkata...

"Siapa pacarmu sekarang?"

Lalu kujawab dengan,  

"Tak ada, tak apa tak punya pacar asal bahagia"

Nyatanya tidak...

Mana bisa bahagia tanpa pacar.

Sebab...

Yang biasa nya ada kini tak ada.

Dia hilang dalam gelapnya pejaman mata yang enggan terbuka lagi.

Dia tak menjadikanku sebagai rumah lagi.

Dia telah pulang ke rumah yang lain.

Ku kira aku sudah menjadi rumah untuknya selama ini.

Nyatanya...

Aku salah...

Aku hanya kos-kosan..

Tempat dia bersakit-sakit.

Tempat dia menangis kala tak punya uang bahkan untuk isi bensin motor jadulnya.

Tempat dia mengeluh kebosanan menjadi pengangguran.

Dan kini...

Setelah semuanya.

Setelah gajinya bahkan cukup untuk cicilan motor baru.

Setelah uangnya cukup untuk membeli rumah yang nyaman.

Kos-kosan ini dia tinggalkan.

Kos-kosan ini tak lagi jadi saksi bisu kesedihannya untuk berbagi. 

Sebab sudah ada rumah yang nyaman dan mewah.

Sebab sudah tak lagi setiap hari makan mie instan.

Semua kesedihan yang ditumpahkan di kos-kosan ini. 

Kini...

Sudah berganti bahagia kala ia memasuki rumah barunya.

Nyatanya....

Kos-kosan tetaplah kos-kosan.

Setelah ditinggalkan hanya bisa menunggu penyewa baru.

Tapi..

Tahukah?

Inginku hanya sederhana.

Sesederhana bahagia yang pernah terucap dahulu.

Aku ingin menjadi rumah.

Rumah bagi seseorang yang kusebut sebagai candu.

Seseorang yang selalu ingin cepat pulang kerumah.

Seseorang yang betah berlama-lama dirumah.

Seseorang yang tidak akan meninggalkan rumah.

Hanya demi mawar mewah yang ditawarkan tetangga sebelah.

Bagikan Artikel ini